Author Archives: hengkychandra25
LAPORAN AKHIR
LEMBAR SAMPUL :
CBDC – TFI
Character Building Agama
Keberagaman Agama Yang Ada Di Indonesia
Identitas Kelompok :
Kurniawan Pratama Putra – 2001608585
Hengky Chandra – 2001541554
Katili Jiwo Adi Wiyono – 2001543162
Muhammad Hanif – 2001569003
Radithya Pratama Adi – 2001591590
Galih Baskoro Tri Putra – 2001617734
Kelas : LC01
BINUS UNIVERSITY
2017
LEMBAR PENGESAHAN :
DAFTAR ISI :
- Lembaran cover 1
- Lembaran pengesahan 2
- Daftar Isi 3
- Pendahuluan 4
- Latar Belakang 4
- Permasalahan 5
- Rencana kegiatan Yang menggambarkan Solusi Permasalahan5
- Metode Kegiatan 7
- Konsep 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama Merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti “tradisi”. Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Di Indonesia terdapat enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Selain itu Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai perbedaan agama di bandingkan dengan negara lain.
1.2 Permasalahan
Dengan banyaknya agama yang dimiliki oleh negara Indonesia membuat suatu masalah muncul di kehidupan masyarakat Indonesia dan yang terjadi akibat sifat yang intoleransi antar umat beragama. Belakangan ini, seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak terjadi permasalan-permasalahan antar umat beragama. Hal ini di sebabkan minimnya rasa persaudaraan dan rasa memiliki dan membutuhkan antara satu dengan yang lain, antar umat beragama. Selain itu salah satu pemicu adanya pertikaiyan antar umat beragama ini adalah kurangnya rasa toleransi. Rasa toleransi sangat di perlukan di dalam kehidupan beragama, karena hal ini dapat menciptakan kedamaian antar umat beragama.
Pertikaian yang terjadi belakangan ini terkadang di sebabkan oleh masalah kecil seperti masalah batas wilayah, ekonomi,politik serta kurangnya kesadaran antara masing-masing individu yang berlanjut kemasalah agama. Masalah ini sering kali mengatas namakan agama, karna agama memiliki tirai atau pembatas yang sangat tipis dengan masalaha-masalah di atas. Sehingga sedikit saja terjadi masalah tersebut maka agama akan di ikut sertakan.
Pertikaian antar umat beragama di Indonesia khususnya banyak terjadi di kalangan Agama Kristen dan Agama muslim, ada juga yang terjadi dengan agama-agama lain. pertikaian ini sering kali menjatuhkan korban yang tidak sedikit, dan menyebabkan kerugian baik dari segi material, maupun spiritual. Jadi sebenarnya tidak ada gunanya kita melakukan suatu pertikaian, apalagi sesama umat beragama, karena seperti semboyan bangsa Indonesia yaitu “ BHINEKA TUNGGAL IKA “, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, semboyan inilah yang harus benar-benar kita maknai dalam menghadapi perbedaan antar agama, apalagi Indonesia merupakan Negara kesatuan dan persatuan,.Untuk itu mari kita terapkan semboyan ini di kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.3 Rencana Kegiatan Yang Menggambarkan Solusi Untuk Permasalahan
Untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat sifat intoleransi atau berselisih pendapat antar masyarakat, kami akan melakukan kegiatan yang akan membantu seluruh masyarakat yang ada di Indonesia agar menjadi masyarakat yang memegang teguh nilai Pancasila dan rasa persatuan demi kemajuan bangsa Indonesia. Adapun langkah langkah yang akan kami laksanakan untuk mencapai tujuan ialah:
- Pembuatan proposal
Pembuatan proposal ini bertujuan untuk membuat pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan akhir kegiatan ini.
- Survey lokasi
Sebelum memulai kagiatan tersebut kami melakukan kegiatan survey ke tempat tempat ibadah dan mencari para tokoh tokoh agama yang ada di sekitar tempat ibadah. Dan lokasi tersebut berada di sekitar daerah Jakarta dan tujuan kami melakukan survey untuk mempersiapkan diri demi kelancaran proses kegiatan ini.
- Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya nanti kami akan melakukan kegiatan yang akan dijelaskan di Bab 2 dalam proposal ini. Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberi dampak positif untuk permasalahan yang belakangan ini sering muncul dan demi kemajuan negara Indonesia.
Bab II
Metode Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami akan melakukan wawancara terhadap para tokoh tokoh agama yang berbeda, dengan tema “keberagaman agama yang ada di Indonesia”. Lalu kami juga ingin menanyakan masalah yang timbul belakangan ini akibat perselisihan pendapat yang terjadi di Ibukota Jakarta. Dengan itu para tokoh tokoh agama tersebut akan menyampaikan pesan kepada para masyarakat di Indonesia.
Dan atas rasa terimakasih kami kepada para tokoh tokoh agama tersebut kami memberikan sebuah piagam penghargaan untuk tokoh tokoh agama. Pertanyaan yang kami ajukan adalah pertanyaan umum tentang kesatua dan persatuan umat beragama di Indonesia, seperti berikut.
-Apa tanggapan bapak/ibu mengenai agama dalam kebhinekaan?
-Bagaimana cara bapak/ibu menjaga kerukunan antar umat beragama?
-Menurut bapak/ibu apa penyebab masih sering terjadinya pelecehan antar umat beragama?
-Bagaimana menurut bapak/ibu cara megatasi perpecahan antar umat beragama yang sering terjadi akhir-akhir ini?
Bab III
Konsep
Kegiatan ini kami lakukan bertujuan untuk memberikan manfaat terhadap masyarakat masyarakat Indonesia terkait dengan keberagaman agama yang harus kita hormati demi terciptanya hidup tentram,rukun antar umat beragama karena pada dasarnya Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun. Sebab kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam memelihara persatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa terwujudnya kerukunan diantara berbagai suku, Agama, Ras dan antar Golongan bangsa Indonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala akibatnya yang tidak diinginkan.
Kerukunan dapat diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila.
BAB IV
Hasil Kegiatan
Kegiatan wawancara yang telah kami lakukan yaitu kami telah mewawancarai ketiga tokoh agama yang terdiri dari tokoh agama islam, tokoh agama Kristen protestan, dan tokoh agama Kristen katolik. Wawancara pertama kami yaitu kami mewawancarai Tokoh agama islam di Masjid Al-Munawaroh tokoh tersebut bernama Ustad khafif Sunaryo Spd.I . Wawancara kedua kami yaitu kami mewawancarai Tokoh agama Kristen Protestan di Gereja Maria Bunda Karmel tokoh tersebut bernama Romo Albertus. Wawancara ketiga kami yaitu kami mewawancarai Tokoh agama Kristen Katolik di Gereja Kristus Jemaat Green Ville tokoh tersebut bernama pak Pieter.
Dari kegiatan wawancara yang telah kami lakukan tersebut anggota kami telah hadir semuanya
Daftar kehadiran wawancara Pertama :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Daftar kehadiran wawancara Kedua :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Daftar kehadiran wawancara ketiga :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Dokumentasi :
BAB V
Penutup
Kesimpulan
Dalam kegiatan wawancara yang sudah kami lakukan oleh tiga tokoh yang berbeda kami semua memahami apa pentingnya hidup damai tentram tanpa adanya perselisihan atau perbedaan pendapat dan kegiatan ini membantu orang orang yang belum paham apa artinya perbedaan yang berada di negara Indonesia Karena negara Indonesia ini memiliki berbagai macam suku, agama, ras dan budaya oleh karenanya itu marilah kita Bersama sama untuk membangun negara Indonesia kita ini lebih maju lagi dan mampu bersaing dengan negara negara lain.
Refleksi Anggota Kelompok
Galih Baskoro Tri Putra
kegiatan yang kita sudah lakukan sangat berguna sekali untuk kebersamaan sesama umat manusia yang berbeda, dan juga untuk lebih menerima adanya perbedaan/keragaman yang ada disekitar kita untuk lebih toleran
Muhammad Hanif
kegiatan wawancara paratokoh agama yang sudah kami lakukan ini sangat bermanfaat bagi seluruh umat umat beragama yang ada di indonesia ini karena dengan wawancara oleh para tokoh tokoh agama membuat saya tahu akan pentingnya rasa toleransi antar umat beragama dan juga para tokoh tokoh umat beragama itu mengajak agar seluruh warga indonesia bisa membangun perdamaian ataupun keharmonisan yang ada disekitar, agar indonesia bisa menjadi negara yang memiliki banyak keberagaman agama. Dan Indonesia akhirnya menjadi negara yang memiliki satu tujuan Bersama.
Hengky Chandra
keberagaman di Indonesia sebenarnya sangat beragam dan bisa bersatu, namun karena pendapat dan perbedaan satu sama lain ini lah yang mengakibatkan terjadinya perpecahan dan sebagainya. Apalagi kadang perpecahan ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan yang “diinginkan”, kita sebagai manusia apalagi mahasiswa harus bisa menjadi es nya atau pendinginan seperti yang dikatakan pendeta pieter agar perpecahan dapat diatasi, lalu juga dengan bersosialisasi dengan sekita seperti yang diungkapkan romo Albertus dan juga kita ini harus menetapkan semboyan bhinneka tunggal Ika seperti yang diungkapkan oleh pak ustadz. Jadi janganlah perpecahan sebagai alasan untuk tidak bersatu melainkan menjadi tantangan untuk membuat Indonesia semakin rukun dan damai
Refleksi dari Radit
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Sudah sepantasnya kita saling toleransi dan menghargai antar umat beragama agar tercipta kondisi yang aman damai dan tentram
Refleksi dari jiwo
Indonesia adalah negara yang merupakan kesatuan dari banyak perbedaan dan termasuk pula perbedaan agama. Maka dari itu diperlukannya persatuan yang kuat agar perbedaan tersebut tidak menjadi pemecah bangsa tetapi justru menjadi harta berharga bagi bangsa
Refleksi dari kurniawan
Perbedaan agama di Indonesia bukanlah sebuah alasan untuk terjadinya perpecahan. Yang sebenarnya menjadi penyebab utama perpecahan di Indonesia beberapa diantaranya adalah orang-orang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain dan orang-orang yang merasa agamanya adalah agama yang paling benar. Maka dari itu untuk mencegah perpecahan, orang-orang Indonesia harus memiliki rasa toleransi, seperti membiarkan orang agama lain menjalankan kegiatan ibadahnya, tapa ikut campur atau berkomentar apapun.
Saran
Saran kami untuk semua pemeluk agama yang berada di Negara Indonesia ini marilah kita semua Bersama sama membangun rasa toleransi antar umat beragama agar tidak berselesih antara satu dengan yang lain, dan juga agar tercipatanya kehidupan yang tentram dan damai agar negara kita bisa menjadi negara yang lebih maju lagi.
WAWANCARA KETIGA
Tanggal : 30 November 2017
Tempat : Gereja Kristus Jemaat Green Ville
Daftar kehadiran :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Pada pertemuan wawancara kali ini kami mewawancarai pendeta yang bernama pak Pieter, kami mewawancarainya dengan menanyakan pertanyaan sebagai berikut :
Apa tanggapan bapak mengenai agama dalam kebinekaan?
-bersyukur kepada founding father bangsa yang medapat melihat perbedaan agama di indonesia
dan menjunjung tinggi bhinneka tunggal ika
-bagaimana bapak menjaga kerukunan umat beragama?
-kerukunan antar perbedaan bukan sesuatu yang mudah, dan untuk menyatukan perbedaan
haruslah disamakan terlebih dahulu dengan cara saling menghargai
-apa pendapat bapak masih seringnya terjadi perpecahan antar umat beragama?
-minimnya pengetahuan umat atas agama yang iya anut, yang dimana membuat dirinya lebih rendah
hati. Di Indonesia pula agama dijadikan kuda tunggangan politik.
-Bagaimana menurut bapak cara mengatasi perpecahan antar umat beragama
-dari segi atas atau yang punya akses, maka haruslah berani menjadi agen – agen pendingin
dan pemersatu bangsa
dari segi bawah kita harus belajar menjadi orang – orang yang menahan diri,
saling menghargai
Setelah itu kami melakukan foto Bersama dengan Pak Pieter
WAWANCARA KEDUA
Tanggal : 25 oktober 2017
Tempat : Gereja Maria Bunda Karmel
Daftar kehadiran :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Pada pertemuan wawancara kali ini kami mewawancarainya yang bernama Romo Albertus, kami mewawancarai dengan menanyakan pertanyaan sebagai berikut :
-Apa tanggapan bapak mengenai agama dalam kebinekaan?
-Dalam konteks Indonesia relatif cukup baik,
tetapi untuk di jakarta kurang karena proses pilkada kemarin
-bagaimana bapak menjaga kerukunan umat beragama?
-ikut menanggung dan ambil bagian dalam kesulitan dan situasi orang lain
yang dimana nantinya kita dapat menerima diri sendiri dan orang lain
-apa pendapat bapak masih seringnya terjadi perpecahan antar umat beragama?
-karena setiap orang punya konsep dan pikiran yang berbeda – beda dan orang -orang
tidak dapat menerima aneka pendapat
-Bagaimana menurut bapak cara mengatasi perpecahan antar umat beragama
yang sering terjadi akhir – akhir ini?
-Menghargai apapun yang berbeda, yang dimana membuat kita rendah hati dan toleran
Setelah itu kami melakukan foto Bersama dengan Romo Albertus
WAWANCARA PERTAMA
Tanggal : 20 oktober 2017
Tempat : Masjid Al-Munawaroh
Daftar kehadiran :
Kurniawan Pratama Putra – Hadir
Hengky Chandra – Hadir
Katili Jiwo Adi Wiyono – Hadir
Muhammad Hanif – Hadir
Radithya Pratama Adi – Hadir
Galih Baskoro Tri Putra – Hadir
Pada pertemuan wawancara kali ini kami mewawancarai Ustad yang bernama Ustad khafif Sunaryo Spd.I, kami mewawancarainya dengan menanyakan pertanyaan sebagai berikut :
-Apa tanggapan bapak mengenai agama dalam kebinekaan?
-bersatu padu saling harga menghargai satu sama lain dengan kondisi negara yang penduduknya
majemuk dengan bertopang pada pancasila yaitu sila pertama
-bagaimana bapak menjaga kerukunan umat beragama?
-hidup dalam suatu negara yang majemuk yang dimana saling memiliki egonya masing masing
tetapi kalau kita sadar atas pancasila maka kita akan sadar dan akan saling menghargai
-Bagaimana menurut bapak cara mengatasi perpecahan antar umat beragama
-kita harus menyadari dulu bahwa kita dalam suatu negara yang majemuk yang dimana kita
haruslah menghilangkan ego masing – masing dan dapat mengamalkan butir -butir
pancasila itu sendiri
Setelah itu kami melakukan foto Bersama dengan Ustad khafif Sunaryo Spd.I
Proposal
LEMBAR SAMPUL :
CBDC – TFI
Character Building Agama
Keberagaman Agama Yang Ada Di Indonesia
Identitas Kelompok :
Kurniawan Pratama Putra – 2001608585
Hengky Chandra – 2001541554
Katili Jiwo Adi Wiyono – 2001543162
Muhammad Hanif – 2001569003
Radithya Pratama Adi – 2001591590
Galih Baskoro Tri Putra – 2001617734
Kelas : LC01
BINUS UNIVERSITY
2017
LEMBAR PENGESAHAN :
DAFTAR ISI :
- Lembaran cover 1
- Lembaran pengesahan 2
- Daftar Isi 3
- Pendahuluan 4
- Latar Belakang 4
- Permasalahan 5
- Rencana kegiatan Yang menggambarkan Solusi Permasalahan5
- Metode Kegiatan 7
- Konsep 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama Merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti “tradisi”. Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Di Indonesia terdapat enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Selain itu Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai perbedaan agama di bandingkan dengan negara lain.
1.2 Permasalahan
Dengan banyaknya agama yang dimiliki oleh negara Indonesia membuat suatu masalah muncul di kehidupan masyarakat Indonesia dan yang terjadi akibat sifat yang intoleransi antar umat beragama. Belakangan ini, seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak terjadi permasalan-permasalahan antar umat beragama. Hal ini di sebabkan minimnya rasa persaudaraan dan rasa memiliki dan membutuhkan antara satu dengan yang lain, antar umat beragama. Selain itu salah satu pemicu adanya pertikaiyan antar umat beragama ini adalah kurangnya rasa toleransi. Rasa toleransi sangat di perlukan di dalam kehidupan beragama, karena hal ini dapat menciptakan kedamaian antar umat beragama.
Pertikaian yang terjadi belakangan ini terkadang di sebabkan oleh masalah kecil seperti masalah batas wilayah, ekonomi,politik serta kurangnya kesadaran antara masing-masing individu yang berlanjut kemasalah agama. Masalah ini sering kali mengatas namakan agama, karna agama memiliki tirai atau pembatas yang sangat tipis dengan masalaha-masalah di atas. Sehingga sedikit saja terjadi masalah tersebut maka agama akan di ikut sertakan.
Pertikaian antar umat beragama di Indonesia khususnya banyak terjadi di kalangan Agama Kristen dan Agama muslim, ada juga yang terjadi dengan agama-agama lain. pertikaian ini sering kali menjatuhkan korban yang tidak sedikit, dan menyebabkan kerugian baik dari segi material, maupun spiritual. Jadi sebenarnya tidak ada gunanya kita melakukan suatu pertikaian, apalagi sesama umat beragama, karena seperti semboyan bangsa Indonesia yaitu “ BHINEKA TUNGGAL IKA “, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, semboyan inilah yang harus benar-benar kita maknai dalam menghadapi perbedaan antar agama, apalagi Indonesia merupakan Negara kesatuan dan persatuan,.Untuk itu mari kita terapkan semboyan ini di kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.3 Rencana Kegiatan Yang Menggambarkan Solusi Untuk Permasalahan
Untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat sifat intoleransi atau berselisih pendapat antar masyarakat, kami akan melakukan kegiatan yang akan membantu seluruh masyarakat yang ada di Indonesia agar menjadi masyarakat yang memegang teguh nilai Pancasila dan rasa persatuan demi kemajuan bangsa Indonesia. Adapun langkah langkah yang akan kami laksanakan untuk mencapai tujuan ialah:
- Pembuatan proposal
Pembuatan proposal ini bertujuan untuk membuat pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan akhir kegiatan ini.
- Survey lokasi
Sebelum memulai kagiatan tersebut kami melakukan kegiatan survey ke tempat tempat ibadah dan mencari para tokoh tokoh agama yang ada di sekitar tempat ibadah. Dan lokasi tersebut berada di sekitar daerah Jakarta dan tujuan kami melakukan survey untuk mempersiapkan diri demi kelancaran proses kegiatan ini.
- Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya nanti kami akan melakukan kegiatan yang akan dijelaskan di Bab 2 dalam proposal ini. Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberi dampak positif untuk permasalahan yang belakangan ini sering muncul dan demi kemajuan negara Indonesia.
Bab II
Metode Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami akan melakukan wawancara terhadap para tokoh tokoh agama yang berbeda, dengan tema “keberagaman agama yang ada di Indonesia”. Lalu kami juga ingin menanyakan masalah yang timbul belakangan ini akibat perselisihan pendapat yang terjadi di Ibukota Jakarta. Dengan itu para tokoh tokoh agama tersebut akan menyampaikan pesan kepada para masyarakat di Indonesia.
Dan atas rasa terimakasih kami kepada para tokoh tokoh agama tersebut kami memberikan sebuah piagam penghargaan untuk tokoh tokoh agama. Pertanyaan yang kami ajukan adalah pertanyaan umum tentang kesatua dan persatuan umat beragama di Indonesia, seperti berikut.
-Apa tanggapan bapak/ibu mengenai agama dalam kebhinekaan?
-Bagaimana cara bapak/ibu menjaga kerukunan antar umat beragama?
-Menurut bapak/ibu apa penyebab masih sering terjadinya pelecehan antar umat beragama?
-Bagaimana menurut bapak/ibu cara megatasi perpecahan antar umat beragama yang sering terjadi akhir-akhir ini?
Bab III
Konsep
Kegiatan ini kami lakukan bertujuan untuk memberikan manfaat terhadap masyarakat masyarakat Indonesia terkait dengan keberagaman agama yang harus kita hormati demi terciptanya hidup tentram,rukun antar umat beragama karena pada dasarnya Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun. Sebab kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam memelihara persatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa terwujudnya kerukunan diantara berbagai suku, Agama, Ras dan antar Golongan bangsa Indonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala akibatnya yang tidak diinginkan.
Kerukunan dapat diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila.